Rabu, 26 Oktober 2011

linkin park


linkin park
Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal dan rock alternatif yang berasal dariAguora HillsCalifornia, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain XeroHybrid Theory0818, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los AngelesLincoln Park.
Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park untuk mencari proyek lain (menjadi manajer grup band Taproot)– saat itu menggunakan nama Hybrid Theory – untuk menjadi manajer grup musik TaprootBassis Dave Farrell alias "Phoenix" juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personil lainnya – Brad DelsonMike ShinodaJoe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya.
Linkin Park telah merilis 4 album studio, yaitu Hybrid TheoryMeteoraMinutes to Midnight, dan A Thousand Suns. Linkin Park juga merilis album Live in TexasReanimation, danCollision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam memopulerkan lagu-lagunya seperti CrawlingIn the EndNumbSomewhere I Belong, dan What I've Done. Secara total, album-album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keping.

 

  • Awal mula

Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.
Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory. Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah dengan Jeff Blue, manahaernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone (Fort Minor)
Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web [http://www.linkinpark.com/ LinkinPark

 

Hybrid Theory


Linkin Park saat konser di Praha, Ceko.
Linkin Park meluncurkan album pertamanya, Hybrid Theory, pada tanggal 24 Oktober 2000 dengan singel pertama One Step Closer. Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping. Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High Voltage (Reprise) dan My December (lagu).
Linkin Park lalu merilis album aransemen ulang dari Hybrid Theory, Reanimation. Album ini pun meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel di Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinoda dan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama dengan band The X-ecutioners dalam pembuatan singel It's Goin' Down. Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin Park Underground, serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution, setelah sering diundang ke festival musik.

 

  • Meteora

Tanggal 25 Maret 2003, Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari nama tempat ibadah di atas puing-puing di Yunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I Belong, Faint, Numb, From the Inside, Lying from You, dan Breaking the Habit.
Meteora memenangkan banyak penghargaan. Antara lain Penghargaan MTV kategori "Video Rock Terbaik" untuk lagu "Somewhere I Belong" dan "Penghargaan Pilihan Pemirsa" (Breaking The Habit). Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu "Penghargaan Musik Radio 2004", "Penghargaan Artis Tahun Ini" dan "Penghargaan Lagu Tahun Ini" melalui lagu "Numb". Mesikpun album Meteora tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikat tahun 2003.
Linkin Park juga mengadakan Projekt Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela waktu itu, Linkin Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka, "Live In Texas", yang berisi lagu-lagu saat konser Linkin Park di Texas.

Proyek sampingan


Mike Shinoda saat diwawancarai oleh MTV Thailand di Bangkok, Thailand.
Atas permintaan MTV, Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z dalam album "Collision Course". Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album "Hybrid Theory" dan "Meteora" serta lagu-lagu Jay Z dalam album "Blueprint" serta "The Black Album". Album tersebut dirilis tahun 2004 dan menghasilkan 2 singel, yaitu Numb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy kategori "Lagu Rap Terbaik" dan "Kolaborasi Terbaik".
Pada tahun 2005, Linkin Park lebih mengutamakan konser amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004 dalam konser bertajuk Music For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk korban Badai Katrina tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album "The Rising Tied". Chester Bennington juga punya proyek solo yang dinamai Snow White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise.
Pada 13 Oktober 2009, Dead By Sunrise meluncurkan album perdananya, yang berjudul Out Of Ashes. Namun sebelum mereka meluncurkan album, mereka terlebih dahulu merilis sebuah singel, yaitu Crawl Back In.
Linkin Park dan Artifical Life Inc. juga rencananya akan merilis game untuk iPhone dan iPod Touch, Linkin Park: 8-Bit Rebellion, pada Januari 2010

 

  •  Minutes to Midnight

Pada tahun 2006, mereka mulai merekam materi untuk album terbaru Linkin Park, yaitu "Minutes To Midnight". Banyak yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei 2007 ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin Park, mereka menamai album barunya "Minutes To Midnight" (menit-menit menuju tengah malam) karena adanya isu nuklir di bumi ini yang dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam.
Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan namun hanya 12 yang dimasukkan ke dalam album. Tidak heran kalau album ini direkam selama 14 bulan. Dalam album Minutes To Midnight, unsur musik nu metal kurang kental. Walaupun demikian, album ini tetap digemari. Buktinya adalah album ini terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi dalam pekan pertamanya (sebuah rekor dalam tahun 2007). Album studio ketiga ini diproduseri oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan personil Beastie Boys. Singel pertamanya, "What I've Done", sudah mulai diputar di radio pada tanggal 2 April 2007. Minutes To Midnight juga menduduki tangga teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu "Bleed It Out". Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park merilis singel "Shadow of the Day". Lalu disusul dengan Given Up (Maret 2008), dan singel terakhir dari "Minutes To Midnight", Leave Out All The Rest (Juli 2008).
Lagu "No Roads Left" bisa didapatkan melalui pemesanan lewat iTunes. Sementara lagu "Qwerty" bisa didapatkan di EP berjudul Linkin Park Underground v6.0.
Mereka juga merilis lagu "New Divide" yang dipakai untuk soundtrack film terbaru Transformers yaitu Transformers: Revenge of the Fallen.Lagu ini juga sudah mencapai posisi 6 di Amerika Serikat, di Inggris mencapai posisi 20, dan mendapat penghargaan dalam kategori "Best Scream Song of the Year" di Spike TV.

  • Album Studio Keempat

Belakangan ini banyak yang berkata bahwa Linkin Park telah "mati". Padahal tidak. Mereka bahkan sedang bekerja pada album studio keempat mereka. Lagi-lagi Rick Rubin yang menjadi produsernya. Sampai pada Bulan November 2009, mereka sedang fokus pada 5 lagu, setelah sebelumnya terdapat 60 lagu demo, kemudian disaring menjadi 20. Durasinya pun akan lebih panjang dari lagu-lagu Linkin Park lain pada umumnya (sekitar 4-5 menit). Dan, untuk ke depannya, setelah album keempat dirilis, Linkin Park berjanji akan berusaha mengeluarkan album barunya lebih cepat. A Thousand Suns, inilah nama album keempat Linkin Park. Track Listing 1. The Requiem 2. The Radiance 3. Burning In The Skies 4. Empty Spaces 5. When They Come For Me 6. Robot Boy 7. Jornada Del Muerto 8. Waiting For The End 9. Blackout 10. Wretches And Kings 11. Wisdom, Justice, And Love 12. Iridescent 13. Fallout 14. The Catalyst 15. The Messenger

 

  • Linkin Park Underground

Ini adalah kelompok penggemar Linkin Park yang dibentuk tahun 2001 oleh Linkin Park dan Jessica Sklar. Jika bergabung dengan LPU (singkatannya) maka bisa memperoleh merchandise khusus untuk anggota LPU. Seperti kaus, asbak, buku, ringtone ekslusif, lagu ekslusif, video eksklusif, dan album LPU setiap tahunnya. Sejauh ini album LP Underground v9.0 merupakan terobosan terbaik, karena di dalam album itu seluruh lagunya adalah lagu-lagu demo yang belum pernah dirilis oleh Linkin Park sebelumnya. Ditambah lagi ada lagu demo Across The Line, sebuah lagu yang paling banyak dibicarakan pada forum Linkin Park sejak DVD Making of Minutes to Midnight dirilis. Lagu ini sebelumnya memiliki judul Japan.

MotoGP
Jatuh, Rossi Justru "Senang"





AFP

Duo Ducati, Nicky Hayden (kiri), dan Valentino Rossi, mengalami kecelakaan saat GP Valencia, Minggu (6/11/11).
Foto:
VALENCIA, KOMPAS.com — Valentino Rossi merasa sangat menyesal karena tidak bisa berkompetisi pada seri terakhir MotoGP 2011 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (6/11/2011). Padahal, "The Doctor" ingin menyelesaikan balapan 30 lap tersebut sebagai bagian dari penghormatan kepada temannya, Marco Simoncelli.
Tapi kami tidak beruntung dan juga gagal dapatkan poin di sini. Kami akhiri musim dengan poin yang sama dengan Sic dan dia berada di depanku di klasemen akhir. Saya kira, itulah penghormatanku kepadanya!
-- Valentino Rossi
Meskipun demikian, Rossi masih bisa "senang" dengan kegagalannya menuai poin pada seri ke-18 tersebut. Pasalnya, tanpa poin di seri terakhir itu, pebalap Ducati ini memiliki poin yang sama dengan Simoncelli, yaitu 139, sehingga mereka berturut-turut berada di urutan ke-6 dan ke-7.
Rossi langsung tersingkir dari persaingan GP Valencia ketika balapan baru dimulai. Ketika memasuki tikungan pertama, dia menjadi "korban" dari kecelakaan yang menimpa pebalap Rizla Suzuki, Alvaro Bautista, yang juga menyebabkan Nicky Hayden dan Randy de Puniet jatuh.
Memang, Rossi mengalami musim yang sulit sejak seri pertama karena dalam debutnya bersama Ducati, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut hanya satu kali naik podium. Namun yang membuat Rossi punya tekad yang kuat untuk bertarung di seri pamungkas ini adalah, dia ingin memberikan penghormatan kepada Simoncelli pada akhir balapan.
Namun, dengan kenyataan bahwa dirinya tak memperoleh poin, Rossi sudah merasa itu bagian dari jalan yang harus dilaluinya pada akhir musim. Dia pun berada persis di belakang Simoncelli meskipun mereka sama-sama memiliki poin 139–Simoncelli di urutan keenam karena secara keseluruhan prestasinya sedikit lebih baik, yaitu finis di posisi kedua pada GP Australia.
"Tak ada yang bisa dikatakan tentang hari ini, selain daripada kekecewaan yang besar karena tidak bisa mengangkat T-shirt Simoncelli saat melakukan lap penghormatan. Ini benar-benar mengecewakan. Saya memulai balapan dengan baik dan kondisi secara keseluruhan menggembirakan kami karena bakal mendapatkan balapan yang bagus."
"Namun kami tidak beruntung dan juga gagal mendapatkan poin di sini. Kami mengakhiri musim dengan poin yang sama dengan Sic, dengan dia berada di depanku di klasemen akhir. Saya kira, itulah penghormatanku kepadanya!"
Bukan cuma Rossi yang kecewa. Perasaan serupa juga menghinggapi rekan setimnya, Hayden, yang merasa yakin bisa bertarung di barisan depan. Kegagalannya meraih poin di Valencia ini membuat Hayden satu strip di bawah Rossi di klasemen akhir dan hanya terpaut 7 poin.
"Saya rasa beberapa pebalap yang menikung dari dalam terlalu cepat ketika kami sampai di tikungan pertama. Kemudian sesuatu terjadi dan itu hanya merupakan efek domino–balapan pun berakhir di tikungan pertama. Saya baik-baik saja meskipun tanganku agak sakit. Ini nasib sial."
"Salah satu kekuatan motor kami adalah menghasilkan panas pada ban. Itulah yang Anda perlukan di cuaca dingin pada trek yang basah seperti ini. Setelah pemanasan, motor terasa bagus. Mudah untuk mengatakan sekarang, tetapi saya merasa seharusnya kami bisa bertarung dan meraih kesenangan."